Data terbaru tentang jumlah kasus baru pasien terverifikasi positif virus corona covid 19 di provinsi DKI Jakarta secara harian terus menunjukkan tre menurun. Hingga Sabtu 2 Mei 2020 kemarin, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta melaporkan adanya tambahan kasus baru sebanyak 72 pasien positif terifeksi virus vorona covid 19. Tambahan kasus baru pada Sabtu (2/5/2020) ini merupakan tambahan pasien baru secara harian, terendah sepanjang pekan ini.
Tercatat sehari sebelumnya, Jumat (1/5/2020) ada tambahan kasus baru sebanyak 145 orang pasien positif virus corona. Secara umum total pasien yang terverifikasi positif terinfeksi virus corona Covid 19 di wilayah provinsi DKI Jakarta per 2 Mei 2020 sebanyak 4355 kasus. Meskipun terjadi tren penurunan kasus baru warga yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona Covid 19 di Provinsi DKI Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Jumat (1/5) meminta warga tidak mengendorkan disiplin menjadlankan aturan di Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Sebab, "DKI Jakarta belum merdeka dari virus corona Covid 19, jangan kendor," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dari pasien positif virus corona covid 19 tersebut, sebanyak 2089 menjalani perawatan di Rumah Sakit, sementara 1304 menjalani perawatan mandiri atawaself isolation. Sementara dari jumlah pasien positif virus corona Covid 19 yang meninggal dunia pada hari Sabtu sebanyak 7 orang.
Total pasien meninggal dengan kasus positif Covid 19 sebanyuak 400 orang. Berdasar persentasenya, tingkat kematian dari kasus pasien virus corona Covid 19 di wilayah Provinsi DKI jakarta mencapai 9,18 persen. Sementara jumlah pasien yang sembuh alias sudah dinyatakan negatif per Sabtu (2/5) sebanyak 562 pasien.
Angka ini berarti tingkat kesembuhan pasien virus corona Covid 19 di DKI Jakarta mencapai 12,9%. Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga mencatat, sebanyak 994 Pasien Dalam Pemantauan (PDP) yang masih menjalani perawatan. Sementara jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang menjalani proses pemantauan jumlanya mencapai 217 orang.
DKI Jakarta juga telah melakukan rapid test terhadap warga sebanyak 79.680. Dari jumlah itu yang ditemukan kasus positif sebanyak 3044 pasien atau setara dengan 3,82%.
