Berikut tuntunan shalat Idul Fitri 1441 H di rumah secara sendiridan berjamaah, dilengkapi hukum danpelaksanaan khutbah. Pada pelaksanaan shalat Ied di tengah pandemi Corona ini, umat Islam diimbau untuk melakukan ibadah shalat Idul Fitri di rumah. Tata cara shalat Ied, bisa dilakukan secara sendiri/munfarid maupun berjamaah.
Bilashalat Ied di rumah, kita tidak diwajibkan untuk khutbah, tetapiuntuk yang berjamaah disunnahkan khutbah. Diketahui, Komisi Fatwa MajelisUlamaIndonesia (MUI) mengeluarkan fatwa terkait pelaksanaan ibadah shalat Idul Fitri saat pandemi viruscorona. Dalam Fatwa nomor 28 tahun 2020 itu, shalat Idul Fitri diperbolehkan dilaksanakan di rumah dengan situasi situasi tertentu.
Terdapat empat butir terkait aturan pelaksanaan shalat Idul Fitri dalam fatwa MUI tersebut. Di butir kedua, MUI menyebut jika umat Islam berada di kawasan terkendali atau kawasan yang bebas Covid 19 dan diyakini tidak terdapat penularan (seperti di kawasan pedesaan atau perumahan terbatas yang homogen, tidak ada yang terkena Covid 19, dan tidak ada keluar masuk orang), shalatidulfitri dapat dilaksanakan dengan cara berjamaah di tanah lapang/masjid/musala/tempat lain. "Salat Idul Fitri boleh dilaksanakan di rumah dengan berjamaah bersama anggota keluarga atau secara sendiri (munfarid) terutama jika ia berada di kawasan penyebaran Covid 19 yang belum terkendali," demikian bunyi butir ketiga fatwa MUI tersebut.
Di butir terakhir, pelaksanaan shalat Idul Fitri, baik di masjid maupun di rumah harus tetap melaksanakan protokol kesehatan dan mencegah terjadinya potensi penularan. Lalu, bagaimana niat dan tata cara pelaksanaan shalat Ied ? Shalat Idul Fitri dimulai tanpa azan dan iqamah, cukup menyeru “ash shalatu jami’ah."
Kemudian, umat Islam melaksanakan shalat Idul Fitri. “Ushalli sunnatan li ‘Idul Fitri rak’ataini sunnatan lillahi ta’ala” . (Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat karena Allah ta’ala).
A. Memulai niat shalat: “Ushalli sunnatan li ‘Idul Fitri rak’ataini sunnatan lillahi ta’ala”. (Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat karena Allah ta’ala). B. Mengucapkan Takbiratul Ihram (Allahu Akbar) sambal mengangkat kedua tangan.
C. Membaca Doa Iftitah. D. Membaca Takbir sebanyak 7kali pada rakaat pertama. Di sela sela setiap takbir membaca secara pelan: “Subhanallah wa hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar”
(Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar). E. Membaca surat Al Fatihah dan surat pendek yang dihafal, disunnahkan Surat Al A’la. F. Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud kedua dan berdiri lagi.
G. Dalam posisi berdiri kembali pada rakaat kedua, membaca takbir sebanyak 5 kali seraya mengangkat tangan, di antara setiap takbir itu membaca secara pelan. “Subhanallah wa hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar”, seperti pada rakaat pertama. Kemudian membaca Surat Al Fatihan dan surat pendek yang dihafal, disunnahkan Surat Al Ghasyiyah.
H. Ruku’, sujud, duduk di antaranya dua sujud, sujud kedua, tahiyyat dan diakhiri salam. Khutbah Shalat Idul Fitri terdiri dari dua khutbah. A. Membaca takbir 9x
B. Membaca tahmid(alhamdulillah) C. Membaca shalawat(Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad) D. Ajakan bertaqwa kepada Allah SWT (ittaqullah)
E. Membaca ayat Al Qur’an (sebisanya) A. Membaca takbir 7x B. Membaca tahmid (alhamdulillah)
C. Membaca shalawat (Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad) D. Ajakan bertaqwa kepada Allah SWT (ittaqullah) E. Membaca ayat Al Quran (sebisanya)
F. Membaca doa untuk umat islam (sebisanya)