Pemerintah kembali menyampaikanperkembangan update kasus corona di Indonesia. Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah, pasien positif Covid 19 meningkat484 orang per Selasa, 5 Mei 2020 pukul 12.00 WIB. Total kasus positif Covid 19 di Indonesia kini telah mencapai12.071 pasien.
Hal ituYuri sampaikan dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Kompas TV, Selasa sore. "Spesimen yang kita periksa sebanyak 121.547 dari 88.924 orang," kata Yuri. "Hasil dari pemeriksaan spesimen ini kita dapatkan bahwa kasus konfirmasi positif bertambah 484 orang, sehingga totalnya menjadi 12.071 orang," sambungnya.
Sementara itu, dari total kasus positif tersebut, terdapat tambahan8 pasien positif corona yang meninggal dunia. Total kasus kematian akibat Covid 19 kini mencapai 872 pasien. Kabar baiknya, terdapat tambahan243 pasien yang dinyatakan sembuh.
Kini,total pasien sembuh bertambah menjadi2.197 orang. Sementara itu, total terdapat1.954 pasien yang dinyatakan sembuh dan 864 pasien meninggal dunia. Dalam kesempatan ini, Yuri kembali mengingatkan masyarakat untuk disiplin dalam melakukan physical distancing .
Selain itu, ia juga mengingatkan masyarakat untuk selalu mengenakan masker saat keluar rumah dan rajin mencuci tangan. Achmad Yurianto menegaskan pemerintah selalu mengedepankan keterbukaan atau transparansi data terkait pasien corona. Iamengatakan tidak ada untungnya jika pemerintah memanipulasi data corona.
"Pemerintah tidak dapatkan keuntungan apapun memanipulasi data, pemerintah tidak berkepentingan apapun dengan manipulasi data, justru akan merugikan, kacaukan kerja keras," ujar Yuri, seperti yang diberitakan ,Kamis (23/4/2020). Menurut Yuri,data yang dipaparkan pemerintah adalah data yang didapatkan secara berjenjang mulai dari daerah hingga pusat. Ia mengatakan data tersebut didapatkan dari dinas kesehatan kabupaten atau kota hingga tingkat provinsi.
"Data dibangun berjenjang dan terstruktur sejak tingkat desa, rumah sakit, dinas kesehatan kabupaten atau kota yang merupakan bagian dari gugus tugas. Yang kemudian akumulasi dinas kesehatan provinsi yang bagian gugus tugas, akhirnya ditingkat Kementerian Kesehatan bagian gugus tugas tingkat nasional," jelas Achmad Yurianto. Meski begitu, Achmad Yurianto mengatakan pihaknya tetap melakukan evaluasi dalam hal pendataan. Dirinya menyebut sistem pendataan yang dilakukan pemerintab merupakan bantuan dari para pakar dan praktisi.
"Terus lakukan evaluasi dan perbaiki sistem pendataan. Kementerian Kesehatan terima kasih pada berbagai organisasi profesi, pakar, yang terus membantu untuk bangun sistem data yang akan jadi bahan komunikasi efektif detail baik dan transparan ke semua pihak," kata Achmad Yurianto.