PemprovDKIJakartamenyerahkan penyelidikan kasuskebakarandiKejaksaanAgungke pihak kepolisian. Hal itu disampaikan oleh KepalaDinasPenanggulanganKebakarandanPenyelamatan(Gulkarmat) DKI Satriadi Gunawan. "Gulkarmat tidak ikut (penyelidikan), itu dariPuslabforPolri," ucapnya, Senin (24/8/2020).
Satriadi punenggan menyebut penyebabkebakaranyang terjadi pada Sabtu (24/8/2020) malam. Yang jelas, kata Satriadi, api yang awalnya berasal dari lantai 6 gedung utama itu cepat menjalar lantaran banyak material mudah terbakar. "Kaitan dengan bahan material, banyak bahan material yang mudah terbakar, banyak menggunakan material kayu," ujarnya.
"Banyak juga kertas, dokumen dokumen, itu juga menjadi potensi perambatan," sambungnya. Ia mengingatkan seluruh warga Jakarta untuk waspada terhadap peristiwakebakaran. Selain itu, Satriadi juga meminta warga mengecek kembali instalasi listrik dan memastikan perawatan yang digunakan memenuhi standar SNI.
"Karena hampir 70 persen kejadiankebakarankarena listrik. Kompor gas juga harus dicek, karenakebakaranjuga banyak disebabkan karena kelalaian," kata dia. Seperti diketahui,kebakaranbesar melanda gedungKejaksaanAgungRI di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Peristiwa ini pertama kali dilaporkan sekira pukul 19.10 WIB.
Ratusan personel damkar dan puluhan mobil pemadamkebakaran dikerahkan untuk memadamkan si jago merah. Proses pemadaman pun berlangsung cukup lama, butuh waktu 22 jam untuk memastikan proses pemadaman berakhir.