Allianz selalu menyuguhkan berbagai produk asuransi syariah terbaik. Untuk itulah, sebagai calon nasabah, Anda dianjurkan untuk memahami esensi dari produk-produk yang dijual tersebut. Pasalnya, setiap produk yang dijual menawarkan fasilitas yang berbeda-beda. Selain itu, Anda juga wajib mengetahui apa saja kriteria yang harus dipenuhi sebelum mengajukan asuransi, di antaranya:
1. Kerugian mengandung unsur kebetulan
Salah satu hal yang bisa diasuransikan adalah jika terdapat unsur kebetulan. Maksudnya, kerugian yang dialami disebabkan oleh kejadian yang tidak disengaja atau di luar dugaan.
Contohnya, mengalami sakit parah maupun ringan, yang mana penyakit tersebut tentu tidak diketahui kapan pasti datangnya. Meskipun begitu, jika orang tersebut memiliki asuransi, maka bila sewaktu-waktu dirinya diserang penyakit akan langsung mendapat perlindungan dari pihak asuransi.
Begitu juga dengan kematian yang bisa terjadi secara tiba-tiba. Perusahaan asuransi akan membayar klaim kepada anggota keluarga yang ditinggalkan. Namun, klaim tersebut bisa saja ditolak bila kematian terjadi dengan unsur kesengajaan seperti bunuh diri, misalnya.
2. Kerugian berwujud nyata
Artinya kerugian dapat ditentukan oleh waktu dan jumlahnya. Misalnya saja, pada asuransi jiwa, apabila pemegang polis meninggal dunia maka pihak asuransi memberikan manfaat dalam bentuk uang pertanggungan.
Besarnya uang pertanggungan ini biasanya ditentukan pada awal pengajuan polis dan nantinya akan memengaruhi jumlah premi yang harus dibayar setiap bulannya. Besar kecilnya premi asuransi tersebut tergantung pada usia, gaya hidup, pekerjaan, dan lain-lain. Tentunya semakin tua usia seseorang maka preminya akan semakin mahal pula.
3. Kerugian signifikan
Apabila ada barang atau sesuatu yang hilang bahkan rusak, yang mana menyebabkan kerugian yang cukup signifikan bahkan berpengaruh besar terhadap keuangan maka kondisi seperti ini bisa diasuransikan. Contohnya, pemain sepak bola profesional dituntut memiliki kaki yang kuat dan sehat sebagai modal utama agar bisa bermain dengan baik di lapangan.
Apabila kakinya cacat atau mengalami cedera maka pemain tersebut tentu tidak dapat terjun ke lapangan sehingga sumber penghasilannya pun akan terhenti. Dengan demikian, pemain sepak bola bisa mengasuransikan kakinya.
4. Kerugian bisa diprediksi
Kerugian di sini dapat diprediksi dengan cara perusahaan asuransi melakukan pendataan di suatu wilayah terkait jumlah tertanggung yang meninggal beserta umur saat tutup usia. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui tingkat mortalitasnya yang akan dipakai untuk menentukan premi asuransi yang harus dibayar oleh nasabah asuransi.
5. Kerugian tidak bersifat katastrofis
Kerugian yang bersifat katastrofis tidak dapat diasuransikan karena menyebabkan perusahaan asuransi mengalami kerugian sangat besar. Misalnya saja, jika terjadi bencana alam di lingkungan perumahan yang jaraknya hanya 2 km dari gunung berapi aktif, maka kemungkinan perusahaan asuransi bisa menerbitkan asuransi sangatlah kecil.
Sekalipun perusahaan asuransi mampu mengelola risikonya, namun tetap saja ada batasan demi memelihara kesehatan keuangan, khususnya perusahaan asuransi.
Beberapa kriteria di atas tentu sangat penting untuk Anda ketahui karena bisa memberikan gambaran apakah Anda bisa mengajukan asuransi atau tidak kepada perusahaan asuransi. Jika sudah memahaminya, maka kini saatnya bagi Anda untuk memilih produk-produk asuransi yang ditawarkan dan segera daftarkan diri Anda sebagai peserta asuransi untuk menikmati beragam fasilitasnya.
Semoga artikel di atas bermanfaat, ya!