Ibu BA tak menyangka, dering telepon yang ia dengar dari kamar mandi justru menggiringnya menemukan jasad putrinya yang gantung diri. BA, seorang siswi SMA diSampang,Madura, ditemukan tewas gantung diri di kamar mandi rumahnya, pada hari Jumat (10/4/2020). Menurut Kasubag Humas Polres Sampang, Aipda Yoyok, kasus tersebut setelah ibu korban mendengar suara dering telepon milik putrinya itu, namun tak segera diangkat.
"Saat mengintip ibu korban seketika terkejut karena melihat anaknya sudah dalam keadaan tergelantung," tambahnya. Setelah itu, ibu korban yang berinisial S, segera meminta bantuan warga sekitar untuk mencoba menyelamatkan putrinya tersebut. "Jadi saat tukang becak itu tiba dirumah korban langsung mendobrak pintu kamar mandi," ucap Yoyok.
Sementara itu, dari keterangan yang diperoleh, saat itu S dan salah satu saudara korban, pergi berjualan kopi di Pasar Srimangunan, Sampang. Korban saat itu hanya berada di rumah sendirian. Lalu, sekitar pukul 16.00 WIB, S pulang dan tidak menemukan keberadaan BA.
Setelah dicari tak ketemu, akhirnya S mencoba menelepon korban. Saat itulah S mendengar suara dering telepon korban dari dalam kamar mandi. Mengaku syok dan tak tahu penyebab putrinya nekat mengakhiri hidupnya.
"Untuk penyebab anak saya melakukan hal ini, saya tidak tahu," terangnya. Sementara itu, pihak kepolisian mengamankan barang bukti yang digunakan oleh korban untukbunuh diri. Diantaranya, satu buah sarung berwarna ungu dan satu buah tali tampar berwarna biru.
"Sedangkan terkait peristiwa ini pihak keluarga tidak mempermasalahkan lebih lanjut karena mereka menyadari jika korban murni meninggal karena bunuh diri," pungkasnya. Bunuh diribisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: Layaknya cerita populer Romeo Juliet, pasangan suami istri asal Malang, Jawa Timur memilih mengakhiri hidupnya sendiri.
Sang suami JW ditemukan gantung diri, sementara sang istri YI tewas diduga karena menenggak racun. Tidak ada tanda tanda kekerasan di tubuh mereka, hanya selembar permintaan terakhir yang ditujukan untuk ketiga anak mereka. Selembar surat ditemukan di saku celana JW, pria asal Kecamatan Wagir,Malang, Jawa Timur, yang ditemukan tewasbunuh diribersama istrinya, YI (38), Selasa (10/3/2020).
Surat itu berisi permintaan yang ditujukan kepada anaknya berinisial Y. Makna surat tersebut adalah JW meminta Y untuk menjaga saudara saudaranya. Juga ada titipan uang untuk keperluan sehari hari.
"(sebut nama Y) di dompet bapak ada uang untuk kepentingan hari ini. Maaf, maaf ya Nak, jaga adikmu. Tolong jaga baik baik ya Nak," ucap JW di surat wasiatnya. Juga ada tulisan, "Agus tolong jaga mak yah". Surat tersebut meminta pertolongan kepada Agus untuk menjaga orangtuanya. Surat yang diduga ditulis oleh JW itu ingin agar jenazahnya tidak diotopsi, tapi langsung dikubur.
"Ojo oleh diotopsi, ibu ikhlas, bapak ikhlas. Anak2 ku seng pinter, (menyebut nama tiga anak) Kabeh Sak Darah Daging seng rukun. nek golek salah siji digoleli ojo tukaran," pesan JW di surat itu. Sebelumnya diberitakan, pasangan suami istri, JW (42) dan YI (38), ditemukan tewas di rumah mereka di Kecamatan Wagir, Malang, Jawa Timur, Selasa (10/3/2020). Pasangan suami istri ini bunuh diri dengan meninggalkan surat wasiat yang isinya memilukan, terkait anak anak yang ditinggalkan.
Hingga kini polisi masih mengusut motif yang melatarbelakangi JW dan YI bunuh diri. JW ditemukan meninggal karena gantung diri. Sedangkan YI diduga meminum racun. Peristiwa pertama kali diketahui oleh pihak keluarga.
Namun, anggota Polsek Wagir tak menemukan racun di rumah pasangan suami istri ini. "Memang saat itu ada buih di mulut YI. Tapi kondisi di dalam rumah sudah bersih. Kami cari ke tempat sampah enggak temukan benda mencurigakan. Namun, diduga ada ketidakharmonisan dalam keluarga," ujarKapolsek Wagir, AKP Sri Widyaningsih. Sri menambahkan, tidak ada tanda tanda kekerasan di tubuh korban.
"Kami juga tidak tahu karena berbuih saja. Tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban. Meninggalnya dua duanya sudah terlentang di atas lantai. Mungkin karena busa itu. Karena belum ada bukti, keduanya pakai racun apa tidak," ucap Sri. Bunuh diribisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri: Gerakan "Into The Light"
Facebook: IntoTheLightID Twitter: @IntoTheLightID Email:
Web: intothelightid.wordpress.com Save Yourself Facebook: Save Yourselves Instagram: @saveyourselves.id Line: @vol7047h Web: saveyourselves.org (Kompas.com/*)