Danilo Fernando yang merupakan Manajer klub PSS Sleman ikut memberikan rasa simpatinya kepada striker Persib Bandung, Wander Luiz yang terkena virus corona. Wander Luiz merupakan pemain pertama di kompetisi sepak bola di Indonesia yang terpapar virus tersebut. Kondisi tersebut tentu membuat sejumlah kalangan pemain sepak bola di Indonesia tergugah untuk memberikan semangat dan dukungan kepada pemain asal Brasil tersebut.
Tak terkecuali dari Danilo Fernando. Manajer yang juga berasal dari Brasil itu mendoakan rekan senegaranya tersebut agar segara sembuh dari sakit yang dideritanya. "Saya sudah mendengar kabar mengenai Luiz dan semoga lekas sehat kembali,' terang Danilo Fernando seperti yang dilansir
Dukungan senada juga dilontarkan oleh pemain bertahan PSS Sleman, Asyraq Gufron. Ia juga melontarkan dukungan dan doa agar Wander Luiz segera cepat sembuh. "Sebagai sesama pemain pasti juga bersimpati. Mudah mudahan cepat pulih dan wabah ini segera hilang," harap Asyraq.
Kemudian disinggung mengenai langkah yang akan diambli PSS Sleman. Danilo Fernando belum dapat memberikan komentarnya. Menurut menajer yang pernah merumput bersama Deltras Sidoarjo itu mengaku timnya baru akan menggelar rapat. Dalam rapat tersebut nantinya akan dibahas juga terkait kejelasan kontrak dan gaji pemain.
"Kami besok baru akan menggelar rapat dengan Pak Marco Garcia Paulo (CEO PSS red) soal surat ini," kata Danilo seperti yang dilansir dari "Termasuk itu masalah kontrak dan gaji pemain. Nanti kita bahas jangka pendek dulu sampai bulan Juni nanti. Kita diskusikan semua dengan direksi dan manajemen," imbuh rekan duet Christian Gonzales di Persik Kediri tersebut. Seperti yang diketahui, pada Jumat (27/3/2020), PSSI selaku Organisai Induk Sepak Bola di indonesia mengeluarkan Surat Keputusan terkait keberlangsungan kompetisi musim ini.
Dalam Surat Keputusan bernomor 48/SKEP/III/2020, PSSI mengeluarkan 6 ketetapan, diantaranya mengenai keputusan ditangguhkannya kompetisi hingga 29 Mei 2020, hingga kontrak dan besaran gaji pemain yang harus dibayarkan. 1. PSSI menetapkan bahwa bulan Maret, April, Mei, dan Juni 2020 adalah Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana terkait penyebaran Covid 19 di Indonesia. Maka status ini disebut keadaan Kahar (Force Majeure). 2. Berdasarkan ayat pertama, maka klub peserta Liga 1 dan Liga 2 dapat melakukan perubahan kontrak kerja yang telah ditandatangani atau disepakati antara klub dan pemain, pelatih, dan offisial atas kewajiban pembayaran gaji di bulan Maret, April, Mei, dan Juni 2020 yang akan dibayarkan maksimal 25 persen dari kewajiban yang tertera di dalam kontrak kerja.
3. Menunda gelaran kompetisi Liga 1 dan Liga 2 sampai tanggal 29 Mei 2020. 4. Apabila status keadaan tertentu darurat bencana tidak diperpanjang oleh Pemerintah Indonesia, maka PSSI menginstruksikan PT Liga Indonesia Baru untuk dapat melanjutkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 terhitung setelah tanggal 1 Juli 2020. 5. Apabila Pemerintah Indonesia memperpanjang status status keadaan tertentu darurat bencana setelah tanggal 29 Mei 2020, PSSI memandang situasi belum cukup ideal untuk melanjutkan kompetisi, maka kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 akan dihentikan.
6. Hal hal terkait teknis termasuk namun tidak terbatas pada penjadwalan sistem dan format kompetisi, kewajiban klub terhadap pihak ketiga sistem promosi dan degradasi, akan diatur kemudian dalam surat keputusan yang terpisah.
