Penyebaran virus Corona semakin meluas dan menjadi permasalahan besar yang berimbas pada dunia. Indonesia telah dipastikan positif virus corona, hal ini disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi mengumumkan ada dua warga Indonesia yang positif terjangkit virus corona pada Senin (2/3/2020).
Virus corona terindikasi mulai menjangkiti warga Indonesia dan dapat memberikan dampak pada kompetisi Liga 1 2020. Liga 1 2020 sendiri baru saja menyelesaikan pekan perdananya yang dimulai sejak Sabtu (29/2/2020) hingga Senin (3/3/2020). Hanif Marjuni menjelaskan pihak PT LIB masih akan menunggu kabar lanjutan terkait Virus Corona.
Selain itu jadwal pertandingan Liga 1 2020 pekan kedua yang rencananya akan digelar mulai Jumat (6/3/2020) hingga Senin (9/3/2020) masih belum terganggu dengan kabar munculnya virus Corona di Tanah Air. "Sejauh ini masih sesuai jadwal. Namun, kami masih menunggu perkembangan ke depan," ujar Hanif dilansir. Sebelumnya wabah virus Corona juga telah memberikan dampak pada penyelenggaraan sepak bola khususnya di kawasan Asia Tenggara.
Seperti di negara tetangga, Vietnam, wabah Corona membuat mereka harus menggelar laga perdana liga tanpa penonton. Adapun Presiden FIFA, Gianni Infantino, juga sudah menyampaikan pernyataan resmi kesehatan manusia lebih penting daripada olahraga apapun. Langkah tersebut juga dilakukan PT LIB yakni dengan mmemonitor situasi yang berlangsung.
Mario Gomez selaku pelatih Arema FC mengaku belum mengetahui apakah ada imbasnya untuk kompetisi Liga 1 2020. Akan tetapi, Mario Gomez tetap mengatakan timnya tetap harus waspada terhadap ancaman virus corona. “Kami harus hati hati, harus tetap waspada,” ujar Gomez.
Mario Gomez berharap pertandingan Shopee Liga 1 2020 tetap berjalan sesuai jadwal yang sudah ditentukan. “Kalau sampai dihentikan atau laga dilakukan tanpa penonton, tentu tidak bagus bagi semua tim,” imbuh pelatih yang akrab disapa Abah Gomez. Arema FC sendiri baru saja meraih kemenangan dalam laga perdana Liga 1 2020.
Bertandang ke markasPS Tira Persikabo, Singo Edan meraih kemenangan dengan skor meyakinkan 0 2 pada Senin (2/3/2020). Berlangsung di Stadion Pekansari Cibinong, Singo Edan langsung menyerang sejak awal pertandingan dimulai. Pertandingan baru memasuki menit ke 7, Kushedya Hari Yudo mencatatkan namanya di papan skor dan membawa Singo Edan unggul hingga paruh pertama usai.
Selanjutnya di babak kedua mantan penyerang PSS Sleman ini mencetak gol keduanya di menit 47 sekaligus menjadi gol terakhir dan membawa Arema FC menang di laga perdana. Sebelumnya ancaman virus corona telah mulai berdampak pada beberapa cabang kejuaraan hingga sepak bola. Seperti ditundanya beberapa pertandingan di kompetisi teratas Serie A Italia.
Pada awalnya, ada tiga pertandingan pekan ke 25 yang ditunda oleh pihak penyelenggara. Ketiga pertandingan yang ditunda tersebut yakni Hellas Verona vs Cagliari, dan Atalanta vs Sassuolo, dan Inter Milan vs Sampdoria. Hanya saja penundaan tersebut ternyata berlanjut ke pekan selanjutnya.
Bahkan, total ada enam laga yang harus ditunda termasuk partai Big Match antara Juventus kontra Inter Milan. Lima pertandingan lain yang terpaksa ditunda adalah Juventus vs Inter Milan, AC Milan vs Genoa, Udinese vs Fiorentina, Parma vs SPAL, dan Sassuolo vs Brescia. Belum diketahui kapan laga laga yang ditunda tersebut akan kembali digelar nantinya.
Usut demi usut ternyata penundaan tidak hanya dilakukan terhadap kasta tertinggi sepak bola Italia saja. Mengingat banyak laga mulai dari liga Serie B, Serie C, amatir, hingga pemuda. Salah satu dasar diambilnya keputusan tersebut karena adanya kabar virus corona telah merambah ke Negeri Italia.
Bahkan salah seorang pemain klub Serie C, US Pianese dilaporkan positif terkena virus corona. Pemain yang tak disebutkan identitasnya itu dinyatakan positif virus corona pada Kamis (27/2/2020) waktu setempat, setelah mengunjungi orangtuanya di kawasan utara Italia, Emilia. Setelah positif terjangkit virus corona, pemain tersebut dilarang bergabung untuk berlatih dengan tim sebagai bentuk pencegahan.
Kasus yang melanda salah satu pesepak bola Italia dan beberapa kasus lainnya sontak membuat pihak penyelenggara memutuskan untuk menjadwal ulang beberapa pertandingan demi alasan keamanan.