Komisi IX DPR RI mendorong para pengusaha di tanah air untuk berdonasi mendukung pemerintah menangani virus corona atau Covid 19. Anggota Komisi IX DPR M Nabil Haroen mengatakan, sudah saatnya pengusaha turun tangan dengan berdonasi membantu tes massal atau mendukung langkah pemerintah penanganan virus corona. "Pengusaha juga harus memastikan kesejahteraan dan keamanan karyawannya, terutama memastikan mereka bertahan dalam urusan logistik selama musibah corona," kata Nabil kepada wartawan, Jakarta, Selasa (24/3/2020).
Ia pun mengingatkan, pengusaha tidak boleh melakukan pemecatan terhadap karyawan yang terjangkit virus corona. "Seharusnya pengusaha memantau dan membantu perawatan medis karyawan, jika ada karyawannya yang terdampak covid 19," ucap Nabil. "Jadi tidak sekadar membantu dan kemudian dipublikasi besar besaran. Tapi bagaimana memastikan karyawan dan lingkungan terdekatnya, menerima manfaat dari kekayaan dia (pengusaha)," sambung politikus PDI Perjuangan itu.
Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona atau Covid 19 Achmad Yurianto menyebut mengunkap perkembang terbaru data pasien yang meninggal dunia akibat virus corona. Achmad Yurianto menyebut hingga Selasa (24/3/2020) siang ada tambahan 7 orang pasien positif virus corona atau Covid 19 yang meninggal dunia. Sehingga, total pasien positif virus corona di Indonesia yang meninggal dunia hingga saat ini sebanyak 55 orang.
"Kemudian ada penambahan kasus meninggal 7 orang sehingag total 55 orang meninggal," kata Achmad Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Selasa (24/3/2020). Acmad Yurianto pun menjelaskan pasien yang meninggal dunia tersebut tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia. Ia menambahkan, tak ada penambahan pasien sembuh virus corona.
Sehingga totalnya masih 30 orang. "Kemudian tidak ada penambahan kasus sembuh, 30. Namun ada beberapa yang sudah sekali diperiksa spesimen negatif, kita tunggu besok," tambahnya. Achmad Yurianto mengupdate pasien positif virus corona (Covid 19) hingga saat ini totalnya ada 686 pasien.
Yurianto mengatakan, terdapat penambahan jumlah pasien positif sebanyak 107 orang. "Ada penambahan kasus baru sebanyak 107 kasus, sehingga total kasus pada hari ini menjadi 686 kasus," kata Yurianto. Lantaran corona sudah menjadi wabah, penting bagi kita untuk mengetahui apa saja gejala awal infeksi virus corona dari hari ke hari.
Tak lain agar kita bisa mendapat penanganan yang benar dan tak menulari orang lain jika benar benar positif virus corona. Pasien akan mengalami demam, kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering. Sebagian kecil dari mereka mengalami diare atau mual satu atau dua hari sebelumnya.
Pasien mengalami kesulitan bernapas atau yang dikenal sebagai dispnea. Terlebih bagi pasien yang berusia lanjut atau telah memiliki riwayat penyakit lain sebelumnya. Pada hari ke tujuh, pasien menunjukkan tanda tanda kesulitan bernapas.
Ini adalah waktu rata rata pasien dirawat di rumah sakit. Pasien yang memiliki tanda peringatan darurat untuk COVID 19 seperti nyeri yang terus menerus, napas pendek dan bibir atau wajah kebiruan, harus mendapatkan perawatan medis. Dalam studi lain, pada hari ke 7, gejala yang dialami sebagian besar pasien sekitar 85 persen mulai berkurang.
Mereka bisa saja keluar dari isolasi. Bila Anda tinggal bersama orang lain atau satu dari mereka memiliki gejala virus corona, maka semua anggota rumah harus tinggal di rumah. Mereka tidak boleh meninggalkan rumah selama 14 hari.
Periode 14 hari dimulai dari hari saat orang pertama dirawat di rumah sakit. Pasien dengan kasus yang parah akan mengalami sindrom gangguan pernapasan akut. Paru paru tidak dapat memberikan oksigen yang cukup bagi organ vital di tubuh.
Demikian menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok. Pasien dengan masalah pernapasan yang memburuk akan dimasukkan ke unit perawatan intensif alias ICU pada hari ke 10. Dalam studi kedua di Wuhan, China diketahui, masa perawatan di rumah sakit selama 10 hari.
Demam cenderung berakhir pada hari ke 10, demikian menurut studi di Wuhan Durasi rata rata demam yang merupakan tanda awal COVID 19 sekitar 12 hari. Namun, kondisi batuk yang terkait dengan penyakit ini bertahan lebih lama.
Pada pasien virus corona yang berhasil sembuh, kesulitan bernapas akan akan berhenti setelah 13 hari.