Seorang aktor tanah air, Furry Setya Raharja mengungkapkan presenter yang juga seorang koki, Anwar Sanjaya pernah mendekati istrinya, Dwinda Ratna. Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube TRANS7 Official, Rabu (22/4/2020). Furry menceritakan, saat sebelum menikah, Dwinda merupakan seorang wartawan infotainment .
Diketahui, ternyata Anwar juga mencoba untuk mendekati Dwinda. Furry menuturkan, Anwar sering meminta janjian dengan istrinya. Kala itu, Anwar mencoba mengajak Dwinda untuk pergi meliput berita.
"Iya dulu sebelum nikah, dulu kebetulan istri saya wartawan infotainment ," tutur Furry. "Nah itu Anwar sering minta janjian sama istri saya sekarang." "'Yuk liputan yuk' gitu dia," imbuhnya.
Keduanya pertama kali bertemu di lokasi syuting Furry. Saat itu dalam hati Furry berpikir Dwinda adalah sosok jodohnya. Namun, hati kecil Furry langsung berganti pemikiran secara cepat.
Karena tidak mungkin seorang perempuan muda seperti Dwinda mau dengannya. Furry mengaku sangat sadar diri dengan kondisinya kala itu. Rentang usia antara Furry dan Dwinda diketahui mencapai 12 tahun.
Kemudian Furry menyampaikan saat mengetahui apabila Anwar juga sedang mendekati Dwinda. Kabar itu diberitahukan oleh presenter dan juga aktor yang lain, Dede Sunandar. Setelah itu Dede langsung mengungkapkan apabila sahabat mereka juga tengah mendekati Dwinda, yakni Anwar.
Sontak, membuat Furry berpikir dan membandingkan dirinya dengan Anwar. "Si Dede Sunandar, dia ngomong 'mas lu lagi deket sama Dwinda' gue jawab 'iya'," jelas Furry. "Dede 'wah sohib kita juga ngedeketin dia mas. Noh si Anwar'," tambahnya.
Setelah mengetahui kabar tersebut, Furry langsung lebih sigap mendekati Dwinda. Namun sayang, cinta Furry sempat ditolak oleh Dwinda. Setelah pertemuan pertama kali dan bertukar nomor, keduanya tidak melakukan kontak selama tiga bulan.
Baru dua bulan kemudian Furry melakukan PDKT. Tak lama, Furry memberanikan diri untuk menembak Dwinda. Saat itu Dwinda langsung memberikan jawaban dari pernyataan hati Furry.
Dwinda mengaku tidak bisa menerima cinta dari Furry karena hanya ingin hubungan keduanya hanya sebatas reporter dan narasumber saja. Tak putus asa, dua bulan kemudian Furry memberanikan diri mendekati Dwinda lagi. "Gencer banget, sempat ditolak," ungkap Furry.
"Jadi tiga bulan lost contact terus dua bulan saya PDKT, saya nembak." "Akhirnya dua bulan berikutnya saya memberanikan diri," lanjutnya. Kala itu, Furry langsung meminta untuk lebih mendekatkan diri pada Dwinda.
Apabila memang nyaman, dapat melanjutkan ke hubungan yang lebih serius atau tidak bukan masalah bagi Furry. Dwinda saat itu masih bersikeras hubungan mereka hanya sebatas reporter dan narasumber saja. "Saya nggak nembak, saya cuma bilang 'saya mau minta waktu deh untuk memperkenalkan diri saya ke kamu'," terang Furry.
"Di situ dia masih memberikan jawaban tapi reporter dan narasumber, iya nggak papa," ucapnya. Hubungan itu berjalan selama tiga bulan hingga akhirnya Furry merasa lelah sendiri. Sampai memutuskan untuk mengajak Dwinda menikah.
Dwinda menuturkan belum siap untuk ke tahap yang lebih serius. Namun untuk meyakinkan, Furry meminta agar dapat diajak ke rumah dan bertemu orang tua Dwinda. Satu minggu kemudian, Dwinda mengajak Furry ke rumahnya.
Kala itu Furry beranggapan Dwinda sudah membuka hati untuknya. Setelah kenal dan bertemu orangtua Dwinda, Furry menjelaskan mendapatkan penilaian. Orangtua Dwinda menilai Furry merupakan laki laki yang baik.
Sehingga dari situ, Dwinda akhirnya mau menerima Furry. "Seminggu kemudian, saya diajak ke rumahnya," ungkap Furry. "Saya ini adalah orang yang baik dari situ, mungkin Dwinda akhirnya terpengaruh," lanjutnya.
Mendengar cerita Furry, membuat Anwar semakin kecewa. Anwar menyesal kenapa kala itu tidak segera menikahi Dwinda padahal mamanya telah mengajak untuk melamar. "Kenapa nggak gue kawinin yak," tutur Anwar.
"Mak gue ngomong lu kawinin duluan, kita lamar ayo," ujarnya. Meski demikian, Furry sempat mengundang Anwar ke pernikahannya dengan Dwinda. Anwar lebih memilih untuk tidak datang karena saat itu masih sedih menerima kenyataan yang ada.